Pages

Saturday 10 November 2012

Rumah Tua Jalan Mawar Bagian 4


"Waaaa! Kepalaaaa!"

Kedua muda mudi itu menjerit histeris begitu tau apa yang ada di dekat mereka. Satu kepala wanita tengah menyeringai dan melotot menatap tubuh mereka yang telanjang.

Dengan tergesa,  keduanya meraih pakaian mereka yang berserakan. Selanjutnya dengan perasaan takut teramat sangat mereka keluar dari rumah tua melalui jendela. Saking takutnya mereka terburu-buru memakai pakaian di luar rumah tua dan tak menyadari kalau baju mereka tertukar. Tapi, mereka tak peduli yang penting mereka menjauh dari rumah yang menyeramkan itu.

"Ayo cepat, Mas!" si cewek dengan gemetaran menepuk bahu pacarnya. Perasaan takut semakin menjadi-jadi. 

"Iya iya..." Cowok itu menjawab dengan gagap. Beberapa kali ia berusaha memasukkan kunci ke lubangnya. Namun, susah sekali rasanya. Perasaan gugup membuatnya tak bisa konsentrasi.

Akhirnya, sepeda motor bisa dihidupkan. Si cewek langsung membonceng di belakang cowok itu. Dia memeluk pacarnya dengan erat.

Sepeda motor itu melaju tersendat. Si cowok itu tak bisa menekan ketakutannya sehingga dia tak bisa mengendalikan gas sepeda motornya.

"Waaaa kepalaaa!" Si cowok berteriak histeris dari atas sepeda motornya. Dia terkejut karena baru 5 meter melajukan kendaraannya, potongan kepala yang ia lihat di dalam rumah tua tadi menggelinding di depan sepeda motornya.

Cowok itupun membanting setir ke kiri. Lalu, Braaak! Sepeda motor menabrak dinding pagar tinggi di sebelah kiri. Cowok itu terpental. Kepalanya membentur tembok. Sedangkan si cewek terpental ke belakang. Kepalanya dengan keras membentur halaman depan rumah tua yang sebagian penuh dengan batu cadas.

Darah mengalir dari kepala cowok itu. Nampaknya ia sudah tak bernafas lagi. Sedangkan si cewek sempat bangun namun sesaat kemudian ia ambruk meregang nyawa.



No comments:

Post a Comment