Pages

Saturday 26 January 2013

Rumah Tua Jalan Mawar Bagian 6

Dengan tergesa-gesa Jimmy keluar dari mobilnya. Dilihatnya ada garis polisi terpasang di rumah tua. Orang-orang berkerumun ingin tahu apa yang terjadi.

Dua orang polisi sedang memberi tanda bercak-bercak darah yang banyak terdapat di lokasi terjadinya pembunuhan dua muda mudi semalam.

"Selamat pagi, Pak," Bonar menyapa tuannya.

"Pagi, Bonar. Bagaimana kejadiannya?" Jimmy menjawab. Matanya beberapa kali menatap dua muda-mudi yang terkulai berlumur darah.

"Sepertinya kejadiannya tadi malam, Pak. Dua orang itu kayaknya sedang pacaran. Mereka berbuat mesum di dalam rumah. Kelihatan dari pakaian mereka yang morat marit. Si cowok malah pakai bajunya cewek," Bonar menerangkan dengan wajah serius.

"Menurutmu mengapa mereka bisa mati disana?" Jimmy bertanya.

"Ya saya tidak bisa memastikan apa yang menyebabkan mereka mati. Tidak ada saksi mata sama sekali. Polisi juga masih melakukan olah TKP," Bonar melanjutkan.

Jimmy tak bertanya lagi. Ia mendekat ke arah dua polisi yang masih sibuk bekerja. Dengan tenang ia menyalami keduanya.

Kedua polisi itu terlibat percakapan dengan Jimmy. Mereka menyarankan secepatnya Jimmy datang ke kantor polisi untuk memberi keterangan.

Sekita 15 menit kemudian, ambulance datang mengangkut 2 pasangan itu. Polisi kemudian ikut mengawal ke rumah sakit untuk melakukan visum.

"Bonar, kau urusi semua. Ku masih ada urusan di kantor," Jimmy berkata pada Bonar sambil membuka pintu mobilnya.

"Baik, Pak,"

Mobil Jimmy pun berlalu meninggalkan rumah tua yang menghebohkan itu.

No comments:

Post a Comment